Kisah, 06 April 2018, ditulis 7 April 2018

"Ketika senyumku kembali merekah, melihat kesemangatan mereka di jalan dakwah, mencoba mengambil hikmah dari sebuah kisah, ini indah."

Kalian mencoba menyemangatiku, aku yang tanpa judul ini.
1 jam berlalu sebelum pemberangkatan kalian, apa yang kucari tlah terdapatkan dengan rasa ragu yang masih menyelimuti.
Mungkin rasa ragunya sama dengan halnya raguku mengantarkan kalian.
Namun dua gadis muslimah itu, dengan tuturannya yang masyaAllah, "Mengantarkan juga bagus ukh berpahala", "rezeki itu dah ada yang ngatur, ukh" (ketika yang membeli mondar-mandir banyak urusan, yang berjualan low bad batrainya dan sedang mencari stopkontak untuk mengisi daya batrainya, yang belum aku tahu pun jadi tahu "jangan bertransaksi, berjualan di masjid dik tidak berkah" :)
Kini ku selalu mengambil hikmah dari sebuah cerita,
dan kutulis kisahku kemarin di pagi ini, berharap aku pun bisa menyusul mereka dengan caraku...
'AKU LIQO DULU YA, GAES'

#1 Betapa diri ini semakin berkaca, ibu-ibu ini benar-benar luar biasa, dengan modal semangat mereka belajar membenahi bacaan Qur'an mereka, sedangkan diriku, diguyur hujan saja sudah keok, memilih bersembunyi di balik bilik, Oke aku harus bangkit, ingat pesan kakak "Ojo dipedot, ojo mandek neng dalan nek emang pengen bener-bener belajar baca Al-Qur'an ne bener" 

(Terima kasih ustadzah majelis qur'an, bu min, kakakku , kedua sahabat seperjuanganku sahabat menuju perbaikan (iffah, puput).

#2 Dialah Iffah sahabatku yang sholehah, "Maaf aku selalu membuntutimu di belakang sepedamu", Bukannya apa-apa meski kau seringkali memintaku untuk duluan, tapi bagiku bersamamu itu momen yang membuatku sadar arti dari sebuah kesederhanaan ukh, jujur jika ku boleh diizinkan aku ingin ikut bersepeda denganmu, jadi teringat kakak "Punya fasilitas motor itu ya dimanfaatkan, ngeles-ngeles atau ato gimana gitu" Ya, Allah betapa malu diri ini sebenarnya.

#3 Dialah si Puput yang imut lucu yang juga memiliki semangat yang sama, sahabat menuju perbaikan, semoga misi kita yang pernah kita bicarakan waktu itu bisa kesampaian ya ukh...

-KUATKAN AZZAM DALAM DIRI, AllahuAkbar.....-
4 April 2018

Entah apa maksud dari semua ini?
Apakah Allah mengingatkanku untuk kembali?
Dengan mengirim sebuah sinyal rindu kepada mereka.
Merindukan sosokmu yang selalu memperhatikan saudaranya,
mendahulukan kebaikan untuk saudaranya
Merindukan sosokmu dengan ketegasanmu, untuk kembali menjalankan amanah-amanah dakwah
Merindukan sosokmu yang dulu pernah bersamaku meniti jalan ini.

Bila memang benar rindu itu adanya.
Allah, salamkan rinduku ini kepada mereka.

Madiun,  
Sabtu 20 Januari 2018

Madiun, Sabtu 20 Januari 2018

Kembali pada sujud-sujudku di sajadah malam ini.
Terbangun sebab kerinduan teramat akut kepada sahabat-sahabat yang cintanya bertautan karenaMu.
Apakah aku rindu?
MerindukanMu dan merindukannya karenaMu.
Aku pun tak tahu.
Apapun itu, ku slalu bersyukur karena dapat dapat menikmati udara segar di pagi ini.
Menyambut hari ini dengan doa dan senyum.
Namun, bila ku memang benar-benar rindu.
Biarkan aku kembali atau sekedar memberikan senyum kapada sahabat-sahabatku.
Sahabat , aku merindukanmu.