Selasa, 15 Desember 2015

VIDEO PESAN DAN KESAN TOD (TRAINING ORGANISASI DAKWAH)
UKKI AT-TARBIYAH

UKKI AT-TARBIYAH, merupakan salah satu organisasi di IKIP PGRI Madiun yang berperan aktif didalam kerohanian Islam. Kegiatan UKKI sebagian besar menangui gerak mahasiswa di bidang dakwah. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa dakwah adalah kebutuhan. Ketika di jaman Rasulullah keberadaan dakwah senantiasa dilakukan. Namun, di era saat ini tidak begitu dilaksanakan. Banyak faktor penyebab mengapa langkah gerak dakwah tidak begitu diterapkan. Padahal, bila ditelaah lebih lanjut. Keberadaan dakwah sangatlah benyak menguntungkan. Bisa mempererat ukhuwah (persaudaraan) umat muslim. Di nilai dari sosialnya bisa mempererat persaudaraan umat muslim. Karena apa ketika kegiatan tersebut rutin artinya walaupun dilakukan dalam setiap minggu sekali itu sudah memiliki manfaat yang luar biasa. Dari dakwah baik secara langsung ataupun tidak sudah bisa menjadi sarana untuk mengingatkan kita agar kembali menjadi hakikat manusia sesungguhnya sebagai hamba Allah yang seharusnya. Seharusnya bagaimana? Seharusnya yang senantiasa mencintaiNya.

Kenapa harus mencintaiNya? Tidakkah kau ingat perjuangan Rasulullah yang telah memperjuangkan Islam. Ada ibarat yang menyatakan. Bila jiwa kaula muda memberikan isyarat sayangnya di zaman dahulu nihhh... mereka selalu menggunakan surat. Bahkan bukan hanya jiwa kaula muda ungkapan seorang anak pada ibunya pun juga menggunakan surat. Lalu, apa sih bukti Allah mencintai kita? Kalau zaman dahulu surat, Allah pun juga melalui surat yaitu surah-surah yang di dalam Al-Qur'an yang Allah wahyukan kepada Rasul kita. So, kita juga harus mulai berpikir? Jangan hanya kehidupan dunia saja. Tetapi kalau bisa beramal itu harus seimbang antara amalan dunia dan akhirat. Dalam suatu hadist juga dikatakan bahwa orang yang hanya mencari salah satu atau mempelajari salah satu ilmu saja kita ibarat orang yang pincang.

Oh, ya sobat hampir lupa hmmm kenapa ya kok banyak faktor yang menyebabkan lengahnya gerakan dakwah ini? Ada banyak memang, tetapi bila dipandang dari beberapa perspektif misalnya nihh. .
1. Mereka takut dianggap teroris.
2. Mereka takut terkena doktrin atau radikalisme yang sedang maraknya.
Dari dua tersebut yang mau saya bahas karena lagi bombastisnya di sekarang ini. Memang terkadang anggapan itu muncul ketika seseorang memandang dari sebelah mata. Padahal tidak semua hal itu berawal dari suatu organisasi yang menangui di dalam ke-Islaman kan. Bergantung dari individunya seseorang dan juga bergantung dari seluk beluk didalamnya. Harusnya mereka tidak memandang sebelah mata dan mau mencari terlebih dahulu seluk beluk terjadinya atau munculnya organisasi tersebut. Sedangkan bergantung dari individunya ialah bergatung apakah seseorang itu mudah terpengaruh atau tidak. Artinya dia tau individu harus leih teliti ketika ia masuk ke dalam organisasi maksudnya sama harus tau seluk beluk terjadinya gerakan itu dan dari langkah gerak mereka kita juga harus pandai memilah.

Selain itu, kita juga harus pandai bisa jadi gerakan yang bernotabe mengarahkan ke arah radikal dan terorisme jangan-jangan bukan orang Islam yang membuat. Karena apa? banyak cara orang kafir dan para musuh-musuh Allah menjelma untuk merusak Islam dengan cara memecah belah umat Islam sendiri. Karena mereka tau, ketika orang Islam diserang dengan fisik mereka akan semakin kuat. Tetapi bila mereka diserang melalui jalan yang lain, justru lebih mudah. Bila kita kaitkan kronologi ini kita bisa menelaah sejarah dan dihubungkan dengan adanya gawzl fikr yang sekarang ini telah menjadi momok atau penyakit yang tengah menjangkiti umat muslim. So, kita sebagai umat muslim harus mulai waspada.

Berbicara tentang gerakan dakwah kampus, kita akan tau. Bahwa pergerakan diawali atau dimulai oleh KH. Rahmat Abdullah. Beliau berasal dari mesir. Kita tau bahwa di zaman Rasulullah dakwah selalu dilakukan. Bahkan dalam seminggu sekali Rasullah selalu melakukannya dengan para sahabat. Gerakan dakwah di mesir ialah Ikhwanul Muslimin. Ketika KH. Rahmat Abdullah menerapkan Dakwah Kampus di ITB. Beliau menamainya dengan tarbiyah. Tarbiyah sendiri secara bahasa artinya pendidikan. Lalu kemudian, dari satu itu mulailah berkembang gerakan-gerakan dakwah kampus di berbagai universitas. Sehingga, muncullah apa itu yang dinakan FSLDK. FSLDK merupakan gabungan atau kumpulan dari LDK-LDK yang ada di Indonesia.

Dari LDK dan FSLDK itu bila kita lihat sejarah juga mengarah kepada KAMMI. KAMMI merupakan hasil dari FSLDK. Tujuan KAMMI ketika itu untuk menangui mahasiswa di bidang politik, yaitu untuk menegakkan berbagai kebijakan di Indonesia. KAMMI memang memfasilitasi mahasiswa untuk bergerak di bidang penegakkan segala kebijakan. Namun, keberadaan KAMMI tidak boleh berada di dalam kampus, tetapi berada di luar kampus. Karena tidak mungkin bila suatu organisasi di dalam kampus yang meranah ke arah sejauh itu. Tepatnya hal itu dibentuk ketika zaman rezim Soeharto. Karena kita tau juga mahasiswa itu dekat dengan rakyat dan juga dekat dengan pemerintah. Sehingga kita sebagai mahasiswa harus bisa sebagai agen yang mampu membawa perubahan.

Singkatnya, bila kita masuk atau mengikuti suatu pergerakan, kita harus mampu dan bisa menelaah sejarah terbentuknya organisasi itu. Jangan asal masuk, lalu kemudian bila kita sudah tau kita mantapkan sudahkan kita sefikroh atau sejalan dengan gerakan tersebut. Terlalu panjang cerita tersebut, intinya kegiatan TOD UKKI IKIP PGRI Madiun tersebut bertujuan untuk mengukuhkan ukhuwah mereka, dan mereka tidak mudah goyah terhadap gerakan dakwah ini, lalu supaya pengurus UKKI semakin tau bagaimana cara mempersiapkan diri menjadi seorang aktivis dakwah kampus. Pesan saya semoga UKKI AT_TARBIYAH semakin berjaya, dan bisa menjadi agen perubahan. Terlihat atau tidaknya kita di setiap fana tidaklah hal yang terpenting. Karena apa segala sesuatu bergantung pada niatnya. So, niatkanlah segala sesuatunya karena Allah. Insha Allah, berkah. Dan ingatlah "Barangsiapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu", Jangan lelah beramal jama'i...... UKKI AT-TARBIYAH LUAR BIASA.... Karena Allah sebagai pengikat kita dan saksi kita. ALLAHU AKBAR.

NB: Penulis masih amatir, jadi mohon dimaklumi... hehe ... ^_^

Jumat, 11 Desember 2015

Setiap hari adalah hari ibu by Al-Fatih Crew_Mading UKKI At-Tarbiyah_IKIP PGRI Madiun

BUKAN HARI IBU

Madiun, 22 Desember 2014

Hari ibu yang sudah menjadi tradisi perayaan setiap tanggal 22 desember, ternyata memiliki makna tersendiri menurut kacamata Islam. Berbagai sumber mengatakan bahwasanya hari ibu itu kedudukannya sama dengan Hari Valentine, April Mop, Tahun Baru Masehi, Hari Bumi dan hari-hari lainnya yang bermuara pada kepercayaan orang-orang barat.
Menurut Islam sendiri merayakan peringatan hari ibu dikatakan bid’ah. Sesungguhnya setiap hari raya yang menyelisihi hari raya syar’I adalah bid’ah semuanya, tidak dikenal dimasa salafus sholih. Bahkan bisa jadi, hari raya itu berasal dari non muslim yang di dalamnya terdapat kebid’ahan dan tasyabuh (menyerupai) musuh-musuh Allah SWT. Ada beberapa hari raya syar’i yang dilakukan umat islam seperti; Idul Fitri, Idul Adha dan Ied dalam sepekan yaitu
(hari Jum’at). Dan didalam Islam tidak ada hari raya kecuali hanya tiga yang telah dijelaskan diatas, semua perayaan yang ada selain yang tiga tersebut adalah tertolak dan bathil menurut syari’at Allah SWT dikatakan demikian karena berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut.

“Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang bukan dari urusanku (Islam), maka amalan tersebut tertolak”.
Sehingga berdasarkan ayat diatas maka, perayaan “hari ibu” tidak diperbolehkan dalam islam. Namun, sejalan dengan pemikiran tersebut bila dikaitkan antara perayaan hari ibu dengan kedudukan ibu yang terdapat pada beberapa ayat Al-qur’an dan Al-hadits yang artinya sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah r.a, Rasululloh saw bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Dan jawaban mengenai, ayat diatas dapat dijelaskan dalam surat Al-Ahqaaf yang artinya sebagai berikut.

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15).

Sehingga, alangkah lebih baiknya jika peringatan hari ibu tidak hanya bertujuan untuk sekedar seremonial saja, atau hanya sekedar hura hura/ramai-ramai, tetapi hal itu harus dimaknai dengan sungguh-sungguh yang dapat menggugah dan mengingatkan kita semua betapa mulia sebutan dan kedudukan seorang ibu dalam kehidupan umat manusia, yang tentunya hal itu bukan berarti mengabaikan peran bapak. Karena pada hakikatnya kedua orang tua berorientasi mendidik anaknya agar dapat terkawal dan terarah hingga menjadi anak yang shaleh-shalihah.

So, sampai kapan tetaplah bangga dan cintailah kedua orang tuamu, terlebih-lebih lagi kepada ibumu. Cintailah ibumu tanpa harus menunggu moment-moment perayaan hari yang dibuat oleh orang-orang barat. Selain itu, kita juga boleh dan patut berbangga dan berbahagia, karena telah mampu mencetak kader umat, kader bangsa hingga siap memimpin. …. Dari dalam rahimmulah, lahir pemimpin-pemimpin besar dunia yang mampu membawa perubahan-perubahan besar revolusioner ke arah kemajuan peradaban dunia… Bersyukurlah seorang Ayah, karena di balik ‘kebesaranmu’ dan keberhasilanmu, dalam berkarir dan memimpin terdapat seorang pendukung sejati yang sangat setia mendampingi dan menemanimu, bahkan hingga akhir usiamu, dialah Ibu… SELAMAT MEMPERINGATI HARI IBU, JASA-JASAMU AKAN TERUS TERKENANG, MENERANGI DAN MENCERAHKAN PERADABAN NEGERI INI,… Barakallah..Semoga Bermanfaat.








Jaysmine

15/12/2014